Pegasus Hadirkan Inovasi: Turnamen Domino Pakai Tirai Sejak Babak Awal
By Admin
nusakini.com, Jakarta – Suasana penuh semangat kemerdekaan begitu terasa di Gedung Olahraga Remaja Ragunan, Pasar Minggu, Minggu (24/8/2025). Sejak pukul 08.00 pagi hingga 22.00 malam, ratusan pasang mata menyaksikan sengitnya Turnamen Domino Kemerdekaan Royal Pegasus, yang diikuti 96 pasangan peserta dari berbagai daerah.
Turnamen ini diselenggarakan oleh Gardu Royal Pegasus, dengan dukungan dan partisipasi sejumlah gardu domino dari wilayah Jabodetabek, Bandung, Garut, hingga Makassar. Antusiasme peserta dan penonton terlihat jelas sejak babak awal.
Ketua Panitia, Egha, menegaskan bahwa turnamen ini digelar bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Turnamen ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antargardu, mempererat persaudaraan, dan memberi warna baru dalam tradisi permainan domino. Tahun ini istimewa karena untuk pertama kalinya dalam sejarah turnamen, dari babak awal pertandingan sudah menggunakan tirai di meja permainan,” ujar Egha.
Tampak hadir pula dan ikut ambil bagian dalam turnamen ini sejumlah tokoh penting, antara lain Sekjen DPP Partai Perindo Andi Muhammad Yuslim Patawari, Dirjen Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia M. Fachri, Ketua Gardu Pegasus Sukriansyah S. Latief, Ketua Dewan Pembina Gardu Pegasus H.M. Azis Wellang, Ketua Pengda PORDI Jakarta Selatan Karyawan Andi Radi, serta Ketua Pengprov PORDI DKI Andi Patonangi.
Dalam kesempatan itu, Karyawan Andi Radi menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan turnamen.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Gardu Pegasus dengan mencoba menerapkan pertandingan yang betul-betul sesuai dengan aturan PORDI dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Patonangi menegaskan pentingnya turnamen berkelas seperti ini.
“Dengan seringnya diadakan turnamen yang berkelas, akan memudahkan penyeleksian atlet domino yang berprestasi,” katanya.
Setelah melalui pertandingan panjang dan menegangkan, akhirnya keluar para juara:
Juara 1: Pasangan H. Herman – Syahrir dari Pordi Cilincing
Juara 2: Pasangan Lago – Nonci dari Gardu Tapong
Juara 3: Pasangan Djongli – Dio dari Gardu Millenial
Suasana final berlangsung dramatis, disambut sorak dukungan dari sesama peserta dan penonton. Bagi para juara, kemenangan ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga simbol semangat perjuangan dan persatuan di momen kemerdekaan.
Turnamen Domino Kemerdekaan Royal Pegasus ini membuktikan bahwa olahraga tradisi, bila dikemas dengan baik, mampu menjadi wadah persaudaraan, sportivitas, dan hiburan rakyat yang tak lekang oleh waktu. (*)